Hari Pertama Re-Akreditasi Puskesmas Klaten Utara Tahun 2023
Kegiatan hari pertama, pertemuan lintas sektoral dan telusur dokumen
Pada hari pertama akreditasi puskesmas, tim surveyor dari Kementerian Kesehatan biasanya melakukan berbagai kegiatan untuk menilai kualitas pelayanan dan manajemen di puskesmas. Berikut adalah beberapa tahapan umum yang terjadi pada hari pertama:
1. **Pembukaan dan Pengenalan**:
- Tim surveyor melakukan pertemuan dengan kepala puskesmas dan staf untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan serta jadwal akreditasi. Ini juga termasuk pembukaan resmi oleh pihak puskesmas.
2. **Paparan Kepala Puskesmas**:
- Kepala puskesmas memaparkan profil puskesmas, termasuk struktur organisasi, jenis layanan yang diberikan, jumlah dan kualifikasi staf, serta capaian-capaian yang telah diraih.
3. **Tinjauan Dokumen**:
- Tim surveyor mulai memeriksa dokumen-dokumen penting terkait manajemen dan administrasi puskesmas, seperti SOP (Standar Operasional Prosedur), catatan medis, laporan kegiatan, dan hasil audit internal.
4. **Observasi Lapangan**:
- Surveyor melakukan observasi langsung ke berbagai unit layanan di puskesmas, seperti unit pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, unit laboratorium, dan unit farmasi. Mereka melihat bagaimana proses pelayanan dilakukan dan memastikan kesesuaian dengan SOP.
5. **Wawancara dengan Staf dan Pasien**:
- Surveyor mewawancarai beberapa staf puskesmas untuk menilai kompetensi dan pemahaman mereka tentang tugas dan SOP. Mereka juga bisa berbicara dengan pasien untuk mendapatkan feedback langsung tentang pengalaman mereka dalam menerima pelayanan di puskesmas.
6. **Penilaian Infrastruktur dan Sarana Prasarana**:
- Kondisi fisik puskesmas, kebersihan, ketersediaan dan kelayakan alat-alat medis, serta kenyamanan fasilitas umum dinilai oleh surveyor.
7. **Diskusi dan Klarifikasi**:
- Pada akhir hari, biasanya dilakukan sesi diskusi antara tim surveyor dan manajemen puskesmas untuk klarifikasi temuan awal dan memberikan masukan awal.
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa puskesmas telah memenuhi standar pelayanan kesehatan yang ditetapkan, dan identifikasi area yang memerlukan perbaikan lebih lanjut. Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di tingkat primer.