Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan

Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi antara Dinkes Klaten Bersama Puskesmas Klaten Utara, dilaksanakan pada Jumat 7 Juni 2024 di Lapangan Dendengan Jonggrangan.

Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan
Pengukuran Kebugaran Bersama KORMI dan Kader Kesehatan

Kegiatan ini berasal dan bersumber dari dinas kesehatan kabupaten klaten yang berkolaborasi bersama puskesmas klaten utara untuk melakukan pengukuran kebugaran bersama KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) dan Kader Kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas Klaten Utara. 

Susunan Acara kegiatan :
1. Pembukaan
2. Absensi disertai dengan pengukuran tensi ke 1 dan pembagian nomor dada
3. Arahan dari dinas kesehatan klaten
4. Pemanasan atau peregangan
5. Memutar lapangan sebanyak 4 1/2 kali atau sejauh 1600 meter
6. Sesi Istirahat (Foto bersama dan pembagian snack serta tensi ke 2)
7. Penutup

Pengukuran kebugaran fisik memiliki banyak manfaat penting, baik untuk individu maupun kelompok. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  1. Menilai Tingkat Kebugaran:

    • Pengukuran kebugaran memungkinkan seseorang mengetahui kondisi fisik terkini. Ini termasuk kekuatan otot, daya tahan, fleksibilitas, dan kapasitas kardiorespirasi.
  2. Membantu Menetapkan Tujuan:

    • Dengan mengetahui tingkat kebugaran awal, individu dapat menetapkan tujuan yang realistis dan terukur untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka.
  3. Memonitor Kemajuan:

    • Pengukuran berkala memungkinkan seseorang untuk melacak perkembangan kebugaran mereka dari waktu ke waktu. Ini membantu dalam melihat efektivitas program latihan dan menyesuaikan jika diperlukan.
  4. Mengidentifikasi Kelemahan dan Kekuatan:

    • Pengukuran kebugaran membantu mengidentifikasi area di mana seseorang memiliki kekuatan atau kelemahan tertentu. Dengan demikian, program latihan dapat disesuaikan untuk memperbaiki kelemahan dan mengoptimalkan kekuatan.
  5. Motivasi:

    • Melihat hasil pengukuran yang positif dapat menjadi sumber motivasi yang kuat. Individu cenderung lebih termotivasi untuk terus berlatih jika mereka melihat kemajuan nyata.
  6. Mencegah Cedera:

    • Mengetahui tingkat kebugaran dan batas kemampuan fisik dapat membantu mencegah cedera. Program latihan dapat dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik individu dan menghindari latihan yang terlalu berat.
  7. Meningkatkan Kesehatan Keseluruhan:

    • Pengukuran kebugaran sering kali mencakup tes kesehatan umum yang dapat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Ini memberikan kesempatan untuk intervensi medis atau perubahan gaya hidup yang tepat waktu.
  8. Merancang Program Latihan yang Efektif:

    • Pelatih atau instruktur kebugaran dapat menggunakan hasil pengukuran untuk merancang program latihan yang spesifik dan efektif sesuai dengan kebutuhan individu.
  9. Mengukur Efek dari Program Kebugaran:

    • Institusi atau organisasi yang menerapkan program kebugaran dapat menggunakan pengukuran untuk mengevaluasi efektivitas program tersebut terhadap partisipan.
  10. Meningkatkan Kualitas Hidup:

    • Dengan meningkatkan kebugaran fisik melalui program yang terukur dan terencana, kualitas hidup secara keseluruhan juga meningkat. Hal ini mencakup peningkatan energi, perasaan sejahtera, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.

Secara keseluruhan, pengukuran kebugaran adalah alat yang sangat berguna untuk mengelola dan meningkatkan kesehatan fisik serta kesejahteraan umum.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0