Kegiatan Prolanis April 2024
Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 April 2024 di Aula Puskesmas Klaten Utara
Kegiatan Prolanis April 2024 diisi dengan materi Diabetes yang dibawakan oleh dokter Puskesmas Klaten Utara, dr. Anggit Ekawati
Pengertian Diabetes
Diabetes mellitus, atau sering disebut diabetes, adalah penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif. Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Ada tiga jenis utama diabetes:
- Diabetes Tipe 1: Tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali. Kondisi ini biasanya didiagnosis pada anak-anak dan remaja.
- Diabetes Tipe 2: Tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Tipe ini lebih umum terjadi pada orang dewasa, tetapi semakin banyak ditemukan pada anak-anak akibat obesitas.
- Diabetes Gestasional: Diabetes yang terjadi selama kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan. Namun, wanita dengan diabetes gestasional berisiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Penyebab Diabetes
Diabetes Tipe 1:
- Faktor Genetik: Ada komponen genetik yang signifikan dalam diabetes tipe 1.
- Autoimunitas: Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
Diabetes Tipe 2:
- Obesitas: Lemak tubuh yang berlebihan, terutama di sekitar perut, meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
- Inaktivitas Fisik: Kurangnya aktivitas fisik berkontribusi pada penambahan berat badan dan resistensi insulin.
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 meningkatkan risiko.
- Usia: Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.
- Diet yang Buruk: Diet tinggi gula dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Diabetes Gestasional:
- Perubahan Hormon: Hormon kehamilan dapat membuat sel-sel tubuh kurang responsif terhadap insulin.
- Riwayat Keluarga: Riwayat keluarga dengan diabetes gestasional atau tipe 2 meningkatkan risiko.
- Kelebihan Berat Badan: Wanita dengan kelebihan berat badan lebih berisiko mengembangkan diabetes gestasional.
Cara Pencegahan Diabetes
Pencegahan Diabetes Tipe 1:
- Saat ini, tidak ada cara pasti untuk mencegah diabetes tipe 1 karena faktor genetik dan autoimunitas sangat berperan.
Pencegahan Diabetes Tipe 2 dan Gestasional:
-
Menjaga Berat Badan yang Sehat:
- Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 secara signifikan.
-
Aktivitas Fisik Teratur:
- Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
- Latihan kekuatan juga bermanfaat untuk meningkatkan sensitivitas insulin.
-
Diet Sehat dan Seimbang:
- Konsumsi makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, dan biji-bijian.
- Batasi asupan gula dan karbohidrat olahan.
- Pilih lemak sehat seperti lemak tak jenuh dari kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.
- Batasi asupan lemak jenuh dan trans.
-
Pantau Kesehatan Secara Rutin:
- Periksa kadar gula darah secara teratur, terutama jika Anda memiliki faktor risiko.
- Ikuti tes kesehatan tahunan untuk memantau risiko diabetes.
-
Menghindari Gaya Hidup Sedentari:
- Kurangi waktu duduk yang lama dengan sesekali berdiri atau berjalan.
-
Edukasi dan Kesadaran:
- Tingkatkan kesadaran tentang risiko dan gejala diabetes.
- Pelajari tentang pengelolaan stres, karena stres dapat mempengaruhi kadar gula darah.
-
Pencegahan Diabetes Gestasional:
- Wanita hamil harus mengikuti rekomendasi diet dan aktivitas fisik yang sehat.
- Pemantauan gula darah selama kehamilan sangat penting untuk mendeteksi diabetes gestasional dini.
Kesimpulan
Diabetes adalah penyakit kronis yang serius, tetapi banyak kasus, terutama diabetes tipe 2, dapat dicegah atau dikendalikan melalui perubahan gaya hidup. Menjaga berat badan sehat, aktivitas fisik teratur, dan diet seimbang adalah kunci utama dalam pencegahan diabetes. Edukasi dan kesadaran tentang risiko dan cara pencegahan juga sangat penting untuk mengurangi prevalensi diabetes di masyarakat.