Monev Dinas Kesehatan Provinsi Jateng terkait Persiapan STBM Tingkat Kabupaten
Persiapan STBM Kabupaten Klaten di Klaten Utara di desa Ketandan, Jonggragan dan Belangwetan didampingi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten pada 16 Mei 2024
Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan yang komprehensif dalam meningkatkan sanitasi dan kesehatan lingkungan di tingkat masyarakat. Persiapan untuk implementasi STBM di tingkat kabupaten melibatkan berbagai tahapan yang melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Berikut adalah langkah-langkah persiapan untuk implementasi STBM di tingkat kabupaten:
1. Pendekatan dan Komitmen
-
Pembentukan Tim Koordinasi: Membentuk tim koordinasi yang terdiri dari berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, LSM, dan masyarakat sipil.
-
Komitmen Pemimpin Daerah: Mendapatkan dukungan dan komitmen dari kepala daerah dan pemerintah kabupaten untuk melaksanakan program STBM.
2. Pendataan dan Analisis
-
Pendataan dan Analisis Situasi: Melakukan survei dan analisis situasi sanitasi di berbagai desa atau kecamatan untuk mengetahui kondisi sanitasi yang ada, masalah yang dihadapi, dan kebutuhan yang harus diprioritaskan.
-
Identifikasi Wilayah Prioritas: Menentukan wilayah-wilayah prioritas yang membutuhkan intervensi STBM berdasarkan hasil analisis situasi.
3. Perencanaan dan Pengorganisasian
-
Pembentukan Forum Komunikasi dan Koordinasi: Membentuk forum komunikasi dan koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk menyusun rencana dan strategi pelaksanaan STBM.
-
Penyusunan Rencana Aksi: Menyusun rencana aksi STBM yang mencakup kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan, target-target yang ingin dicapai, dan alokasi sumber daya yang diperlukan.
4. Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat
-
Pelatihan Kader STBM: Melakukan pelatihan bagi kader-kader masyarakat tentang prinsip-prinsip STBM, teknik promosi kesehatan, dan keterampilan manajemen.
-
Sosialisasi dan Kampanye: Mengadakan sosialisasi dan kampanye kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi, praktik-praktik sanitasi yang baik, dan manfaat STBM.
5. Implementasi dan Monitoring
-
Implementasi Program: Melaksanakan kegiatan-kegiatan STBM seperti pembangunan fasilitas sanitasi, promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan kampanye kebersihan lingkungan.
-
Monitoring dan Evaluasi: Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan program STBM untuk mengevaluasi progres, mengidentifikasi masalah yang muncul, dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan.
6. Kolaborasi dan Sinergi
-
Kolaborasi dengan Pihak Eksternal: Menggandeng pihak eksternal seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), sektor swasta, dan organisasi internasional untuk mendukung dan memperkuat implementasi STBM.
-
Sinergi Program: Mengintegrasikan program STBM dengan program-program lain yang ada di tingkat kabupaten seperti program pemberdayaan masyarakat, program kesehatan, dan program pembangunan infrastruktur.
Dengan persiapan yang matang dan pendekatan yang terkoordinasi, implementasi program STBM di tingkat kabupaten dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan sanitasi dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.